Dalam bahasa Indonesia, Password sering diterjemahkan dengan istilah kata sandi. Password berfungsi untuk perlindungan (proteksi) dan bersifat rahasia.
Dengan demikian, hanya orang yang tahu Password saja yang bisa
membuka data ataupun mengakses layanan. Orang tidak bisa sembarangan membuka data ataupun menggunakan suatu layanan karena harus tahu passwordnya. Password berisi deretan karakter yang dapat berupa huruf, angka, dan simbol.
Password telah diterapkan untuk autentikasi berbagai layanan. Dalam transaksi perbankan, kita semua mengenal adanya ATM (Anjungan Tunai Mandiri). ATM mengharuskan pemilik kartu ATM untuk menghafal dan merahasiakan password yang biasanya hanya berupa nomor. Password tersebut sering disebut dengan Personal Identification Number (PIN).
Di internet, banyak website yang mengharuskan pengguna memasukkan user name (nama pengguna) dan password untuk mengakses layanan. Mulai dari email, forum, data, web hosting, situs berita, dan masih banyak lagi. Password yang berhubungan dengan komputer, biasanya dapat menggunakan seluruh karakter standar, yaitu kombinasi huruf, angka, dan simbol.
Berkaitan dengan penggunaan komputer, password dapat digunakan untuk memproteksi data dan sistem. Data yang diproteksi bisa berupa file, sedangkan sistem yang diproteksi bisa berupa program aplikasi, sistem operasi, dan BIOS komputer.
Kelebihan dan Kekurangan Password
Password merupakan salah satu cara untuk melakukan autentikasi. Apakah autentikasi itu? Kata ini berasal dari bahasa Yunani yang berarti autentik. Password bertujuan agar klaim pengguna bahwa dia adalah orang yang berhak menggunakan layanan/data, dapat dikonfirmasi oleh sistem. Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk melakukan autentikasi. Secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga sebagai berikut :
• Faktor pengetahuan.
Disebut juga dengan istilah: something what you know. Hanya
pengguna yang tahu informasi tertentu saja yang dapat mengakses data dan layanan. Informasi ini bersifat rahasia dan dapat berupa password, pass phrase, ataupun PIN (Personal Identification Number).
• Faktor kepemilikan.
Disebut juga dengan istilah: something what you have. Hanya pengguna yang memiliki barang tertentu saja yang dapat mengakses data dan layanan. Tentu saja barang tersebut bersifat unik dan tidak bisa sembarangan ditiru oleh orang lain. Barang tersebut dapat berupa kartu identitas (ID card), token, HP (Hand Phone), dan sebagainya.
• Faktor keturunan.
Disebut juga dengan istilah: something what you are. Hanya pengguna sendiri yang dapat mengakses data dan layanan. Autentikasi dilakukan dengan pengenalan ciri-ciri pengguna secara langsung. Bisa menggunakan banyak metode, mulai dari pengenalan suara, sidik jari, retina mata, pengenalan wajah, dan sebagainya.
Kelebihan Password untuk Autentikasi
Password tentu saja bersifat praktis. Pengguna hanya perlu menghafal kode password (what you know) tanpa harus menggunakan berbagai alat tambahan. Bandingkan dengan teknologi biometrik untuk pengenalan ciri-ciri pengguna (what you are). Tentu saja dibutuhkan teknologi pengenalan semacam sidik jari, retina mata, telapak tangan, dan sebagainya.
Kekurangan Password untuk Autentikasi
Selain kelebihannya yang bersifat praktis, penggunaan password juga mempunyai kelemahan, terutama diakibatkan oleh dua faktor:
• Kecerobohan Pengguna
Dapat terjadi jika pengguna ceroboh dalam mengatur passwordnya. mulai dari memilih password yang gampang ditebak, password tidak dijaga dengan baik sehingga bocor, pengguna lupa passwordnya sendiri, atau password digunakan secara sembarangan.
Contoh: Setiap kali password diketikkan, maka pada saat itulah bisa terjadi insiden pencurian password. Insiden kecil seperti gerakan tangan Anda diamati orang lain saat mengetik password, dapat menyebabkan password Anda dijebol.
• Kelemahan Sistem
Dapat terjadi jika sistem tersebut memang cukup lemah dan dapat dibobol. Artinya, yang salah bukan penggunanya tetapi memang sistem itu sendiri lemah.
Sumber : Rachmad Hakim S
0 komentar:
Posting Komentar